Keputihan merupakan kondisi umum yang sering terjadi pada wanita terutama ketika memasuki masa ovulasi. Penyebab keputihan sangat beragam, mulai dari perubahan hormon hingga infeksi bakteri. Nah, bagi para ladies, harus berhati-hati jika keputihan yang muncul tidak normal. Bisa jadi itu merupakan tanda adanya masalah kesehatan pada sistem reproduksi.
Apa Itu Keputihan?
Keputihan (leukorea) adalah kondisi ketika cairan bening atau lendir kental keluar dari vagina yang berfungsi untuk menjaga kebersihan, kelembaban, dan melindungi organ intim wanita dari infeksi dan iritasi. Keputihan ini juga berfungsi sebagai pelumas alami saat berhubungan seksual.
Penyebab Keputihan Normal
Perubahan hormon reproduksi pada wanita merupakan penyebab keputihan normal yang umumnya terjadi. Keputihan normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi, sebab selama wanita masih dalam siklus menstruasi, akan ada peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan keputihan keluar lebih banyak.
Biasanya keputihan keluar 2 minggu sebelum menstruasi. Ibu hamil juga bisa mengalami keputihan, bahkan cairan yang keluar bisa lebih banyak dan sering, dikarenakan perubahan hormon. Saat wanita memasuki masa menopause, keputihan akan mulai berkurang.
Ciri-ciri Keputihan Normal
Keputihan adalah kondisi yang normal pada wanita. Keputihan bisa terjadi 6 bulan sebelum menstruasi pertamanya atau pada bayi baru lahir. Jumlah, warna, dan tekstur keputihan yang terjadi pada wanita berbeda-beda, namun ada beberapa ciri yang bisa menandakan jika kamu sedang mengalami keputihan normal. Inilah ciri-ciri keputihan normal:
- Memiliki warna bening atau sedikit putih seperti putih telur
- Memiliki tekstur encer atau kental seperti lendir
- Tidak berbau
- Tidak menyebabkan rasa gatal atau nyeri
- Jika menempel pada permukaan kain dan kering, cairan akan berubah warna menjadi kekuningan
Keputihan normal pada wanita bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti efek samping pil KB, berlebihan saat berolahraga, stress, adanya rangsangan seksual, ovulasi, dan menyusui.
Penyebab Keputihan Abnormal
Keputihan abnormal sangat berbahaya jika dibiarkan, karena bisa mengganggu organ reproduksi dan merupakan tanda adanya infeksi seperti berikut:
- Vaginosis bakterialis
- Kanker serviks
- Kanker vagina
- Fistula vagina
- Servisitis
- Menderita penyakit menular seksual
- Menderita penyakit diabetes
- Infeksi jamur vagina
- Menderita radang panggul
- Vaginitis
- Diserang jamur vagina
Ciri-ciri keputihan abnormal:
- Berbau tidak sedap, anyir, busuk yang menyengat
- Konsentrasi lendir kental dan menggumpal seperti ingus, atau putih seperti keju
- Berwarna kuning, putih susu, atau hijau
- Keluar darah di luar waktu menstruasi atau saat berhubungan seksual
- Menimbulkan rasa nyeri, gatal dan ruam pada vagina
- Rasa anyang-anyangan saat buang air kecil
- Jumlah cairan yang keluar sangat banyak atau lebih banyak dari biasanya
Penanganan keputihan abnormal tidak bisa sembarangan, harus disesuaikan dengan penyebabnya. Contoh, jika keputihan disebabkan infeksi jamur, maka dokter akan meresepkan obat seperti antibiotik, antijamur, atau dengan memberikan obat metronidazole.
Faktor yang Bisa Meningkatkan Risiko Keputihan Abnormal
Di bawah ini ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab keputihan abnormal pada wanita, di antaranya:
- Sering bergonta-ganti pasangan
- Tidak menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual
- Sering menyentuh area kewanitaan dengan tangan kotor
- Menderita HIV/AIDS atau penyakit yang melemahkan sistem imun
- Mengonsumsi obat antibiotik
- Kurang menjaga kebersihan organ intim misalnya malas mengganti celana dalam
- Sering menggunakan sabun antiseptik atau sabun beraroma untuk membersihkan area vagina
Cara Mencegah Keputihan Abnormal
Keputihan abnormal sering kali membuat wanita tidak nyaman dan kurang PD karena organ intimnya terasa gatal dan berbau tidak sedap. Oleh sebab itu kamu harus tahu bagaimana cara menjaga organ kewanitaan supaya tetap sehat, yuk, ikuti tips di bawah ini:
- Menggunakan sabun kewanitaan khusus dengan pH seimbang
- Membasuh area kewanitaan dengan rebusan daun sirih hijau
- Menyeka area kewanitaan setelah buang air kecil dengan handuk bersih
- Sering mengganti celana dalam saat sering berkeringat atau kotor, minimal 2x sehari sehabis mandi atau sebelum tidur
- Hindari menggunakan celana yang terlalu ketat karena bisa menyebabkan iritasi
- Hindari penggunaan sabun antiseptik atau sabun dengan pewangi karena sabun ini bisa membunuh bakteri baik di dalam vagina
- Jangan berendam air hangat terlalu lama
- Rajin ganti pembalut saat menstruasi
Dengan mengetahui penyebab keputihan dan ciri-cirinya, kamu dapat mengidentifikasi jenis keputihan yang sedang kamu alami. Jika keputihan yang sedang kamu rasakan merupakan keputihan normal kamu tidak perlu khawatir. Namun, jika keputihan yang terjadi menunjukkan indikasi tidak normal, segera konsultasikan ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.